Ilmu kimia merupakan
cabang ilmu yang tidak hanya dipelajari di dalam kelas tetapi juga
diaplikasikan di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat praktikum atau
tempat untuk membuktikan kebenaran-kebenaran suatu teori dalam ilmu kimia.
Bekerja di labooratorium tidaklah seaman belajar di kelas karena bekerja di
laboratorium mempunyai potensi kecelakaan yang sangat berbahaya. Meskipun suatu
kecelakaan kecil atau ringan tetapi tetap saja memberikan efek yang sangat
besar, baik berupa efek sementara ataupun permanen. Beberapa contoh bahaya yang
dimaksud seperti; iritasi, luka, keracunan, ledakan bahkan kebakaran. Sumber
bahaya tersebut tidak hanya berasal dari zat-zat kimia yang ada di laboratorium
tetapi juga berasal dari kecerobohan praktikan dalam melakukan praktikum. Tidak
hanya itu kekagetan dan kepanikan yang disebabkan oleh kecelakaan yang bersifat
mendadak juga memberikan pengaruh yang besar pada kecelakaan tersebut. Untuk
itu seorang guru yang akan mengajar dan memandu kegiatan praktikum kimia memerlukan
pengetahuan tentang Pertolongan Pertama pada Kecelakaan yang terjadi di
laboratorium. Hal ini dilakukan agar kecelakaan tersebut mendapat perlakuan
selayaknya dan memungkinkan guru tersebut menyelidiki penyebab terjadinya
kecelakaan.
Berikut ini
ada tiga hal mendasar yang harus diidentifikasi sebelum mengangani suatu
kecelakaan di labor yaitu
1. Gambaran
kecelakaan temasuk luka jika ada.
2.
Sebab-sebab kecelakaan.
3. Gambaran
tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kembali kecelakaan
Berikut ini merupakan tips cara penanganan awal sebagai pertolongan pertama
(P3K) pada kecelakaan di Laboratorium kimia
- Luka kecil
Setiap kecelakaan bagaimanapun kecilnya harus segera
diatasi karena dapat berakibat fatal. Luka yang kecil tersebut harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum diberi obat-obatan dan setelah itu
sebaiknya ditutup atau dibalut dengan kain atau sejenisnya.
- Luka besar
Untuk luka besar seperti luka bakar atau luka yang
disebabkan oleh material rusak harus diberikan pertolongan medis dengan cepat,
dengan cara memberikan pertolongan dengan menggunakan obat-obatan yang ada di
kotak P3K, jika obat yang diperlukan tidak ada korban harus segera diantarkan
ke rumah sakit terdekat dan pasien tidak boleh banyak bergerak.
Untuk mengatasi agar tidak ada kecelakaan setelah
kejadian tersebut, maka tempat kejadian harus diamankan terlebih dahulu dan
meminta praktikan lain tidak berdiri terlalu dekat dengan tempat kejadian.